Friday, November 25, 2011

mau dibawa masa depanku?

Pertanyaan yang selalu ada di saat kita menghadapi persimpangan dengan banyak anak jalan,
yang sering kali membuat kita bingung jalan mana yang harus kita tempuh..

kurang dari sebulan lagi, aku akan graduation.
setelah berjerih payah selama kurang lebih 18 tahun. dari TK, SD, SMP , SMA, sampai kuliah ini dan mendapatkan gelar Bachelor of Art.
namun jujur, semua orang juga bisa dapat gelar ini asalkan mereka mau berusaha dan orang tua mensupport, yang terpenting adalah akan jadi apa kita setelah mendapat gelar ini?
persimpangan itu begitu membingungkan dan sering kali kita stuck dan nggak tau harus ambil jalan dimana.. sementara time goes by, and everyone has passing by us so many time...

dalam kesendirianku, aku berdiam, mempergumulkan apa yang harus aku lakukan 2 tahun ke depan.
aku nggak masalah dengan kerja model apapun di indo, mau di tempatkan di surabaya kek, di jakarta kek, atau bahkan di blitar, aku  yakin aku bisa hidup dan bertahan, apalagi ada Tuhan yang selalu besertaku
namun yang lebih aku gumulkan saat ini, apa yang Tuhan ingin aku lakukan selanjutnya?
kapanpun dan dimanapun aku berada, aku yakin Tuhan akan selalu menyertai dan memberkati aku untuk jadi berkat bagi sesama, namun terkadang aku masih merasa butuh beberapa waktu senggang untuk memperdalam apa yang Tuhan mau aku lakukan dalam hidupku, sesuatu yang lebih besar dari cuman sekedar bekerja-mencari uang- dan menikah.
yang ada di otakku saat ini, banyak banget pilihan. Relationshipku dan Dion kadang2 membuat beberapa option baru itu muncul untuk bisa mempertahankan consistensi hubungan kami. namun jujur, aku belum memutuskan satupun... aku hanya merasa aku butuh break, at least selama 3 bulan, untuk kembali beradaptasi dengan kondisi Indonesia setelah 2 tahun aku tinggalkan. aku nggak bisa bayangin bagaimana aku harus adjust my self dengan kondisi yang semrawut dan hawa yang panas, since aku di aussie udah sangat teratur sekali dan dimanjakan oleh udara dingin Adelaide. aku harus bertemu dengan orang2 yang sudah banyak berubah pastinya, dan kondisi2 yang berbeda dengan 2 tahun yang lalu... 3 bulan itu menurutku, waktu untuk aku memahami kondisi dan situasi di indoesia, dan posisi apa yang ingin aku kerjakan disana.

Mama sudah nyusur aku apply2 dari sekarang, she was like asking me to start job once I done my degree, padahal aku butuh waktu untuk tahu apa yang mau aku ambil, di tempat mana aku harus memulai carier ku.
namun belakangan ini aku punya pemikiran berbeda. disaat 3 bulan break ku, aku pengen ikut retreat di Tumpang, semakin aku membayangkan itu, semakin aku tau bahwa ini mungkin yang aku mau. jadi nggak cuman break untuk melihat kondisi, tapi juga bergaul intim dengan Tuhan supaya bisa melihat dengan jelas kehendakNya dalam hidupku.
ini bukan suatu yang mudah sich, since banyak jadwal yang aku harus arrange selepas kepulanganku ke indo. belum lagi aku harus menintesivekan ketemuanku ma Dion mumpung dia lagi di indo, karena setelah itu kemungkinan besar dia akan balik aussie.
bare in mind, aku bukannya ngebet supaya relationship ini akan berhasil,atau pengen cepet2 nikah, namun ada sesuatu dalam diriku yang mengatakan bahwa ini saatnya untuk berkomitmen dengan serius relationship. bukan waktunya main main lagi, in other word, I want to maintain this relationship as well as reach my future that God has planned to me, syukur kalo relationship kami juga menjadi rencana Tuhan yang sempurna. :)

mungkin aku masih nggak jelas apa yang mau aku lakukan di dua tahun mendatang, namun yang aku tau aku sudah punya kemauan untuk mencari uang sendiri, masuk ke dunia kerja dan jadi ansos kayak temen temen yang lain karena hari hari mereka mostly di kerubutin oleh kesibukan. namun aku masih belum tau darimana harus memulai.. untuk kedepannya, aku tau bakal ada satu saat dimana aku benar2 mau membangun keluargaku sendiri, dan saat masa itu datang, I want to well prepared, sehingga nggak kelabakan dari nol lagi.

Tuhan ,sungguh, siapkan aku untuk masuk ke reality ini...


No comments: