Wednesday, August 8, 2012

"ternyata tantangannya di depan, bukan di belakang"

judul diatas adalah kutipan dari khotbah ko philip mantofa- gembala mawar sharon Surabaya
entah kenapa, belakangan ini beliau sangan menginspirasi aku.

So the Story begun,
Hari ini adalah hari pertama aku WL (Worship Leader) di Persekutuan Doa kharismatik
mungkin ini  bukan pertama kalinya aku naik ke panggung dan bernyanyi, tapi ini untuk pertama kalinya semenjak aku melayani, dipercayakan untuk jadi WL di sebuah PD yg orangnya bisa sekitar 100an.
aku pribadi memang punya kerinduan untuk bisa jadi WL, bahkan di depan ribuan orang membawa jiwa2 yg haus, kehadirat Tuhan.Maka dari itu chance ini aku pergunakan sebaik mungkin.

Aku puasa, nggak makan sampe jam 3 sore.
padahal biasanya, aku susah banget kalo skip makan, semenjak di indo napsu makan meningkat karena tingkat ke setresan pun meningkat. jadi untuk skip makan itu merupakan tantangan mental yg besar.
namun aku berhasil menghadapi itu dengan tenang, normal, santai terkendali. sampai akhirnya berbuka puasa. nyamm nyammmm nyammmmmmmmm.

ternyata tantangan itu nggak pada saat proses puasa tapi setelah itu..
sebelum PD, aku harus jemput tante bambang. nah karena ada miss call dari Sang kekasih, otomatis ak lgsg tlpn dia.
dengan ceria dia ngabari kalau dia akan ketemu seorang teman lama, sahabat cecenya, seorang perempuan,  mau ketemu di Tunjungan Plaza, dan kemungkinan besar mereka akan nonton.
Serentak aliran darahku naik ke ubun2...! dengan sedikit egois aku bilang ke dion aku nggak setuju



bukan masalah cemburu, tapi semua itu berawal dari weekend lalu, aku ke surabaya pengen banget nonton Batman, atau total recall.. pokoknya nonton sama Dion karena kita uda lama nggak nonton. nah karena sekrang XXI rese pol, mereka cuman ada limited screening. hari itu hari minggu, kami sengaja dateng pagian supaya bisa dapet tempat. ternyata pas sampa di XXI, ehhh bioskopnya aja belum buka orang yang antri sudah kayak antri sembako!! tetep aku putuskan untuk antri, lalu aku tanyalah dia
"yakin a yank?" tanyaku dengan nada ragu, dengan sedikit nyolot dia bilang
"lho yg ngengkel mau nonton kan kamu, ya terserah".
karena kata2 itu aku sudah down duluan, kesannya kayak aku yg memaksa dia untuk nonton dan antri panjang ini. sampe cinema buka dan kita antri di dalam, aku masih ragu. kuputuskan untuk urungkan niat karena aku merasa nggak worth it, kalo diterusin antri kita bisa2 telat ke gereja. keluar cinema sambil tears drops...
yg aku rasakan saat itu, aku kecewa karena nggak jadi nonton, ditmabh dion nggak mau nonton.

nah. nyambung lagi,
sekarang dengan tanpa dosa dia mau nonton sama sahabat cecenya, tanpa beban terpaksa, berdua lagi.
sebelumnya juga gitu, dia nonton sama temen2 sel groupnya, ngabarin aku last minute...
yg aku pergumulkan samapi naik ke ubun2 itu, kenapa kalo diajak temennya dia mau nonton, kalo aku ajak ngomel2 kayak gitu, padahal aku ini PACARNYA...mereka itu cuman TEMENNYA.

akhirnya perjalanan ke tempat Persekutuan doa, diiringi dengan emosional dan sedikit air mata. sampai di depan gedung pun aku nggak berani keluar, nggak siap berdiri di panggung. aku tinggal di mobil selama kurang lebih 5 menit, speaking in the spirit sambil dengerin lagu Chris Tomlin track no 4. aku mengumpulkan keberanian karena aku nggak bisa mundur aja cuman karena sedikit kepahitan yg baru di korek, aku nggak bisa melayani dengan kebencian dan prasangka. ini nggak akan jadi persembahan yg baik bagi Tuhan. puasaku nggak akan ada gunanya. jadi aku menenangkan diri dan berdoa.
sedikit ada kelegaan, aku sms dion dan bilang sama dia, "nggak papa yank kamu nontono, asal nanti nonton lagi mbek aku kayak km blm pernah nonton sebelumnya". sedikit menyedihkan tapi itu yg aku dapat dalam kasih yg Tuhan berikan. aku nggak akan memaksa...

akhirnya, aku bisa WL dengan tenang. meskipun ketika ingat masih mengganjal. aku respect dia karena dalam proses nonton dia selalu ngabarin aku, dia tanya WL ku gmn, dia bilang kl filmnya mau mulai, dan dia bilang akan ngabari kl filmnya selesai..malamnya aku menyelesaikan dengan dion di tlpn.

Ternyata Iblis begitu cerdik, hingga tau dimana letak celah hati kita, sehingga dia bisa menusuk sampai kedalaman luka kita. aku aja sudah lupa dengan masalah itu, aku kira itu merupakan sesuatu keikhlasan. namun luka itu belum diobati, jadi ketika ditusuk ya berdarah lagi.
disini aku jadi mengerti ternyata pelayanan itu nggak segampang orang bilang,kemauan aja nggak cukup, tapi juga komitmen untuk memerangi iblis dan mempersembahakan yg terbaik bagi Tuhan. ternyata setiap pelayanan itu selalu ada serangan, ternyata musuh yang nggak kelihatan itu benar2 ada...!
kini aku merasa bahwa IM IN , IN THIS WAR. I become an army of God, fight for Him and kill all the enemies.

No comments: